Gigi yang sehat merupakan impian semua orang. Namun, kebanyakan orang salah mengartikan kesehatan mulut hanya menjaga kebersihan giginya saja. Gusi yang sehat akan menjadi rumah yang sehat pula untuk gigi sehingga juga akan berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Ketika seseorang terganggu kesehatan giginya dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan yang sedang atau akan dilakukan. Oleh karena itu, sebelum terlambat sangat disarankan untuk melakukan dental check up 6 bulan 1 kali.

Mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut merupakan salah satu tujuan kesehatan gigi, khususnya di bidang ilmu konservasi gigi. Idealnya gigi dalam keadaan utuh, vital, dan berfungsi dengan baik, tetapi selama pemakaian bisa saja terjadi kerusakan pada email dan dentin yang akhirnya melibatkan jaringan pulpa. Struktur gigi itu sendiri terdiri dari : 

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan bahwa 93%  anak usia dini, yakni dalam rentang usia 5-6 tahun mengalami gigi berlubang. Ini berarti hanya 7% anak di Indonesia yang bebas dari karies gigi. Karies gigi merupakan proses rusaknya struktur gigi dari email hingga ke pulpa. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor yang bereaksi seperti gigi itu sendiri, mikroorganisme, substrat,dan waktu.

Pada dasarnya pasien datang ke dokter gigi jika sudah merasakan sakit atau dalam kondisi kerusakan yang parah. Pasien yang terlambat menyadari terdapat gigi berlubang dapat berakibat seseorang kehilangan giginya. Ketika gigi tersebut harus dicabut maka fungsi pengunyahan, bicara,dan estetik akan terganggu. Misalnya, pasien yang kehilangan gigi insisivus atau yang biasa orang katakan sebagai gigi seri / gigi anterior akan sulit mengucapkan huruf “F, B, F, L, M, P, S, T, V” selain itu juga estetik akan terganggu sehingga mengurangi rasa percaya diri.

Pasien dengan kasus gigi berlubang dan dapat diperbaiki harus sesuai dengan anatomi gigi, jika tidak sesuai dapat menimbulkan masalah dikemudian hari seperti tambalan overhanging atau biasa orang awam sebut tambalannya berlebih atau mengganjal dapat berakibat trauma oklusi. Oleh karena itu, penambalan gigi sesuai dengan anatomi itu penting selain mencegah kerusakan lebih lanjut, akan memperbaiki fungsi pengunyahan.

Sekilas bahasan mengenai penyakit gigi tersebut dapat memberikan gambaran betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta penatalaksanaan yang benar untuk gigi yang bermasalah. Oleh karena itu,  periode dental check up 6 bulan 1 kali wajib dilakukan untuk deteksi dini.

 

(Oleh: Derry Puspitasari, drg., MM)