Kebanyakan orang menganggap bahwa karang gigi bisa mempertahankan gigi lebih lama di dalam mulut, dengan alasan karang gigi menutupi gigi tersebut sehingga tidak akan berlubang dan tidak akan tersangkut makanan ketika makan. Terkadang yg mereka keluhkan adalah bau mulut dan pendarahan ketika menyikat gigi.
Pada dasarnya, karang gigi terbentuk karena adanya sisa makanan yang tidak dibersihkan lalu bereaksi dengan kuman ditambah dengan tingginya pH air liur dalam mulut sehingga akan membentuk garam. Awalnya akan menjadi plak kemudian bertumpuk menjadi karang gigi atau di dunia kedokteran disebut kalkulus.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa karang gigi sebenarnya dapat memperburuk kondisi gigi bahkan bukan hanya gigi nya saja tetapi jaringan pendukung struktur gigi.
Karang gigi yang menumpuk hingga strukturnya menyerupai mahkota gigi tersebut sangatlah berbahaya. Tanpa kita sadari karang gigi membuat sisa makanan dan kuman terjebak di dalamnya sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, ketika karang gigi dibiarkan akan semakin menumpuk, jaringan di bawahnya tertekan, dan mengakibatkan peradangan. Oleh karena itu, ketika menyikat gigi akan menyebabkan pendarahan. Lebih parahnya, jika dibiarkan dapat menyebabkan gigi goyang karena proses kerusakan terus berlanjut dari peradangan pada gusi, kemudian karang gigi semakin menumpuk sehingga mendorong gusi dan menyebabkan akar gigi terekspos, dan apabila tetap dibiarkan juga maka akan merusak jaringan penyangga gigi sehingga gigi tersebut akan goyang, dan untuk kegoyangan gigi yang parah gigi tidak bisa dipertahankan. Mengapa demikian? Karena jaringan penyangga gigi telah rusak dan gusi mengalami penurunan / resesi sehingga tidak ada jaringan yang dapat memegang gigi tersebut secara utuh. Pada kasus akar gigi yang terekspos karena karang gigi, sebelum kerusakan lebih lanjut segeralah melakukan pembersihan dan dental check up.
Pembentukan karang gigi dapat dihambat dengan cara sikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Cara menyikat gigi sehari-hari yang benar adalah dengan cara memutar dan digetarkan. Jangan lupa bagian gusi ikut dipijat agar gusi sehat. Sikat gigi tidak boleh dengan gerakan horizontal atau vertikal kecuali pada kasus tertentu. Dengan tekanan ringan, bulu sikat lembut, lalu gunakan dental floss / benang gigi untuk sela gigi dan melakukan dental check up serta scaling (pembersihan karang gigi) ke dokter gigi.
Oleh: Derry Puspitasari, drg., MM
Leave a reply