Ibu mungkin sudah sering mendengar keutamaan ASI Ekslusif bagi kesehatan dan pertumbuhan Bayi. Oleh karena itu, Ibu tentu ingin memastikan kelancaran pemberian ASI untuk sang buah hati. Namun hal ini bukan tanpa tantangan, misalnya produksi ASI kurang, Si Kecil menolak ASI, payudara luka dan nyeri saat menyusui. Di sini lah orang di sekitar Ibu, termasuk Ayah, berperan untuk memberikan dukungan agar Ibu tetap semangat untuk memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil.

ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada anak di bawah umur 6 bulan tanpa pemberian tambahan makanan dan minuman tambahan, jadi hanya murni ASI.

Menurut penelitian bersama oleh sejumlah ahli dari Curtin University dan University of Western Australia, Ayah yang suportif dapat meningkatkan kepercayaan diri Ibu, dan memungkinkan Ibu menghasilkan ASI lebih banyak. Dukungan seperti apa yang bisa dilakukan para Ayah ASI, ya? Berikut beberapa di antaranya:

Hadir Saat Ibu Sedang Menyusui

Ayah meluangkan waktu untuk ibu yang sedang menyusui

Sangat disarankan Ayah sering mendampingi Ibu ketika menyusui bayi sejak awal kelahiran. Saat itu, biasanya ASI yang keluar belum lancar. Ibu dan Si Kecil pun masih beradaptasi dengan aktivitas baru ini. Hal ini cenderung membuat Ibu merasa stres. Oleh karena itu, kehadiran Ayah dapat membuat Ibu merasa nyaman dan diperhatikan. Ayah juga bisa mencoba meringankan beban Ibu dengan menyiapkan bantal menyusui, menyediakan makanan dan minuman sehat favorit Ibu, atau memijat punggung Ibu ketika menyusui. Kondisi yang positif di sekitar Ibu dapat membuat Ibu lebih percaya diri, dan mencegah terjadinya stres ataupun depresi Ibu setelah melahirkan.

Beri Sentuhan Ke Bayi

sentuhan ayah kepada bayi

Hal ini perlu dilakukan bahkan sejak Si Kecil lahir. Dengan begitu kedekatan dengan buah hati bisa dibangun lebih erat. Skin-to-skin contact sangat disarankan juga untuk Ayah. Hal ini bisa dilakukan dengan menggendong Si Kecil tanpa menggunakan baju. Dalam keseharian, Ayah juga bisa secara bergantian menggendong, memijat, dan memandikan bayi. Dengan begitu, Ibu bisa mendapatkan me time sejenak, supaya energi dan pikiran Ibu kembali segar. Selain untuk membantu Ibu, kebiasaan ini juga dapat membuat Si Kecil merasakan kehadiran Ayah dalam hidupnya.

Bantu Susu Bayi

ayah memberikan Susu Asi Kepada Bayi

Ada kalanya Ibu bisa jadi merasa sangat lelah karena mengurus seharian. Oleh karena itu, cobalah berbagi beban ini dengan Ayah. Siapa bilang Ayah tidak bisa membantu Ibu menyusui Si Kecil? Caranya, ajarkan Ayah menyiapkan ASI perah untuk Si Kecil. Jadi, saat Ibu sedang membutuhkan istirahat sejenak, Ayah bisa menggantikan Ibu mengurus Si Kecil. Selain membantu, aktivitas ini juga dapat mempererat ikatan ayah dan bayinya.

Gantikan Pekerjaan Ibu

membersihkan rumah mengantikan istri

Sebagai cara mendukung ibu menyusi bay, Ayah juga harus siap membantu pekerjaan Ibu di rumah, misalnya, mencuci pakaian, membersihkan rumah, dan memasak. Berbagai pekerjaan rumah tersebut tentu akan menguras energi dan waktu, jika dikerjakan oleh Ibu sendiri, terutama setelah kehadiran Si Kecil saat ini. Agar semua berjalan lancar, sebaiknya Ibu dan Ayah bisa mengobrol dulu soal pembagian tugas ini. Pekerjaan mana yang bisa dibantu oleh Ayah? Kapan Ayah perlu melakukannya? Hal ini akan membantu Ibu dan Ayah dalam mengatur waktu dan energi untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah tersebut, terutama jika Ibu dan Ayah bekerja kantoran. Dengan begitu, Ibu juga tetap bisa menyediakan ASI eksklusif dengan maksimal.

Dengarkan Ibu

Pasca melahirkan bisa menjadi masa yang menantang bagi seorang Ibu karena menghadapi berbagai perubahan dengan hadirnya Si Kecil, mulai dari secara fisik, biologis (hormon), mental, hingga sosial. Tidak jarang, selama masa adaptasi ini, mood Ibu berubah drastis, seperti jadi sering menangis ataupun marah-marah. Saat inilah Ayah harus belajar memahami Ibu. Ada kalanya Ibu sedang lelah atau sedih, ajak Ayah untuk mengobrol soal perasaan Ibu. Tidak perlu malu untuk menangis dan melimpahkan keresahan pada Ayah. Hal ini bisa membuat Ibu merasa lega. Dengan mendengarkan Ibu, Ayah bisa mencari solusi terbaik untuk membuat Ibu merasa lebih baik, misalnya mungkin Ibu butuh me time sejenak bersama sahabat, atau butuh konsultasi dengan ahli untuk meringankan beban Ibu.

Keberadaan Ayah sangat penting ketika Ibu mulai menyusui. Ketika Ayah terlihat menjadi best supporter bagi Ibu, orang-orang di sekitarnya akan mengikuti sikap tersebut. Tentunya, ini akan membuat lingkungan sekitar Ibu menyusui jadi positif. Mood dan kepercayaan diri Ibu pun bisa jadi lebih baik sehingga bisa memproduksi ASI lebih banyak. Ingat, manfaat ASI eksklusifsangat banyak untuk Si Kecil, terutama untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sehingga Ibu dapat mendukungnya tumbuh menjadi anak yang sehat, aktif, dan bahagia.

Penulis

Risa Wulandari ,amd.keb