Pneumonia Coronavirus Wuhan merupakan suatu penyakit berupa peradangan berat pada saluran napas yang disebabkan oleh virus Corona 2019-nCOV. Untuk pertama kalinya Pneumonia Coronavirus Wuhan ini terjadi di Tiongkok tepatnya di kota Wuhan pada tanggal 31 Desember 2019.
Penyebab pneumonia coronavirus ini merupakan jenis virus baru yang di duga terjadi akibat penularan dari hewan ke manusia. Namun hingga saat ini masih belum teridentifikasi hewan sebagai sumber penularanya.
Dalam kurun waktu terakhir, kasus serupa juga terjadi di beberapa Negara tetangga Indonesia seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia dan Amerika. Berdasarkan data dari WHO yang di lansir media berita digital liputan6.com pada 7 februari 2020 total kasus yang sudah terkonfirmasi sebanyak 31.528 terinfeksi, 636 Meninggal dunia diantaranya berasal dari Negara China. Hingga saat ini kasus pneumonia coronavirus wuhan ini masih terus bertambah dan juga sudah dideteksi terjadi penularan dari manusia ke manusia.
Beberapa gejala yang dirasakan penderita berupa demam, batuk kering, adanya rasa sesak hingga sulit bernapas. Hingga saat ini masih belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi virus corona ini. Namun dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik menghadapi wabah virus ini, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Jangan panik
- Waspada apabila mengalami gejala batuk, demam disertai kesulitan bernapas, segeralah mencari pertolongan ke RS atau fasilitas kesehatan terdekat.
- Menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir secara rutin.
- Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
- Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar.
- Masaklah daging dan telur hingga matang sepenuhnya.
- Hindari bepergian ke daerah terjangkit.
- Hindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi
Sumber:
Novel Coronavirus (2019-nCov) situation report 13 WHO
Press Release PDPI Outbreak Pneumonia di Tiongkok
Pengurus Besar Perhimpunan Respirologi dan Penyakit Kritis (Indonesia Society Of Respirology)
Oleh : Eva Meltyza., dr. (Dokter Umum RSU Pindad Bandung)
Leave a reply